Poncokusumo, Nahdlatul Ulama adalah organisasi keagamaan dan
kemasyarakatan yang berideologi Ahlussunnah wal Jama’ah dan memperjuangkan
serta membelanya. Organisasi ini juga menyatakan dalam tujuannya adalah
berjalannya ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di
tengah-tengah masyarakat dengan jalan damai dan tanpa paksaan. Oleh karenanya
maka pemahaman tentang aswaja yang dipahami oleh NU itu harus dimiliki oleh
segenap warga Nahdlatul Ulama baik yang merupakan anggota aktif maupun bukan.
Pengurus NU di berbagai tingkatanlah yang seharusnya menjadi contoh dalam hal
ini.
Demikian itu disampaikan oleh Ust Khoirul Hafidz Fanani pada
saat memberikan ceramah dalam acara halaqah yang diselenggarakan Lembaga Dakwah
Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Malang di Kecamatan Poncokusumo (24/04)
kemarin.
“Pengurus NU harus menjadi representasi orang yang memahami
Aswaja.” Kata Ust Khoirul Hafidz.
“Memahami Ahlussunnah wal Jamaah ala NU harus mengacu kepada
AD/ART atau Qanun Asasi. Tambahnya.
Dalam acara yang bertemakan “Indahnya Beraswaja” itu hadir
sejumlah 164 pengurus NU, Muslimat, Ansor dan Fatayat dari Kecamatan
Poncokusumo, Tajinan, Pakis dan Wajak.
Hadir dalam acara yang diselenggarakan di kantor MWC NU
Kecamatan Poncokusumo itu Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Kabupaten Malang dr Umar Usman beserta para ulama dari empat kecamatan
tersebut.
Acara halaqah ini rencananya akan terus dilaksanakan LDNU
Kabupaten Malang sampai pertengahan bulan depan di beberapa tempat yang akan
menghadirkan para pengurus NU dan Badan Otonom di semua kecamatan di Kabupaten
Malang.
Kontributor: Ahmad Nur Kholis
Komentar
Posting Komentar